Diet IF (Intermittent Fasting) atau puasa intermiten adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa, bukan membatasi jenis makanan secara ketat. Metode ini cukup populer karena mudah diikuti dan bisa membantu penurunan berat badan, mengatur gula darah, serta memperbaiki metabolisme.
π Jenis-Jenis Pola Diet IF:
-
16:8 (Paling Populer)
-
Puasa 16 jam, makan dalam jendela 8 jam.
-
Contoh: Makan dari jam 12 siang sampai 8 malam, lalu puasa sampai keesokan harinya.
-
-
18:6
-
Puasa 18 jam, makan dalam jendela 6 jam.
-
Lebih ketat dari 16:8, cocok untuk yang sudah terbiasa.
-
-
5:2
-
Makan normal 5 hari dalam seminggu, dan hanya 500–600 kalori selama 2 hari (tidak berurutan).
-
-
OMAD (One Meal A Day)
-
Hanya makan 1 kali sehari, biasanya dalam waktu 1 jam.
-
Sangat ekstrem, tidak disarankan untuk pemula.
-
π₯ Contoh Menu IF (Metode 16:8)
π Jam 12:00 (Buka Puasa)
-
Air putih + buah segar (semangka/pisang)
-
Nasi merah + ayam panggang + sayur tumis
-
Teh tawar atau infused water
π Jam 16:00 (Snack Sore)
-
Smoothie buah + chia seed
-
Greek yogurt atau telur rebus
π Jam 19:30 (Makan Malam Terakhir)
-
Sup bening ayam + sayuran
-
1 lembar roti gandum atau kentang kukus
-
Air putih
✅ Tips Diet IF agar Efektif:
-
Hindari makanan tinggi gula & gorengan saat waktu makan.
-
Tetap cukupi kebutuhan protein & serat (ikan, ayam, tempe, sayur, buah).
-
Minum air putih selama waktu puasa (boleh kopi hitam atau teh tanpa gula).
-
Jangan langsung makan berlebihan saat buka puasa.
-
Tidur cukup & olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga.